Jumat, 04 Mei 2012

Pabrik Tempe Buatan Orang Indonesiadi Jepang.

Terlahir di kota kecil Grobogan, Jawa Tengah ternyata tidak menyurutkan semangat juang Rustono (43) untuk meraih mimpi besarnya. Siapa sangka bila seorang mantan bell boy Hotel Sahid Yogyakarta ini sekarang bisa sukses merintis usaha tempe di negeri sakura (Jepang) serta mendapatkan gelar khusus yakni The King of Tempe.



Meskipun bisnisnya kini telah berkembang dengan pesat, namun perjalanan suksesnya dalam membangun usaha tempe tidaklah semulus apa yang kita bayangkan. Setelah memutuskan untuk menuntut ilmu di Akademi Perhotelah Sahid pada tahun 1987, Ia kemudian merintis karirnya sebagai seorang bell boy di Hotel Sahid Yogyakarta hingga bertahun-tahun lamanya. Pengalaman inilah yang kemudian mempertemukan Rustono dengan seorang wanita asli Jepang bernama Tsuruko Kuzumoto, yang kini telah dipersunting sebagai istrinya.

Di tahun 1997, Rustono memutuskan untuk hijrah ke Kyoto, Jepang untuk melanjutkan hidup baru bersama istri tercintanya. Dari sinilah perjuangan Rustono mulai dirintis dari awal. Ia bekerja di beberapa perusahaan Jepang mulai dari perusahaan sayur-mayur higga perusahaan roti yang semuanya menuntut ketelitian dan tanggungjawab cukup besar dari para karyawannya. Rustono yang saat itu berprofesi sebagai seorang karyawan, mendapatkan banyak ilmu dari masyarakat di negeri matahari terbit tersebut, baik dari perilaku hidup sehari-hari maupun dari segi etos kerja para karyawan yang relatif cukup tinggi.



Awal Merintis Usaha Tempe

Berbekal pengalaman dan pengetahuannya di beberapa sektor industri, hati kecil Rustono mulai terdorong untuk membuka peluang bisnis baru yang belum pernah ada sebelumnya di Negara Jepang. Terinspirasi dari makanan nato (sebangsa makanan dari kedelai yang rasanya sangat khas orang Jepang), ayah dari Noemi Kuzumoto ini mencoba menekuni sektor bisnis makanan dan membuat tempe dengan sedikit pengetahuan yang pernah Ia ketahui.

Proses trial and error Ia jalani kurang lebih selama empat bulan, bahkan Ia rela pulang ke Indonesia selama tiga bulan hanya untuk belajar membuat tempe yang lezat dari 60 pengrajin tempe di seluruh Pulau Jawa. Kuatnya tekad dan semangat Rustono untuk terus belajar memproduksi tempe, akhirnya membuahkah hasil manis sehingga Ia berhasil membuat tempe yang lezat dengan bantuan ragi dari Indonesia, dan memanfaatkan sumber mata air di sekitar kediaman mertuanya.

Setelah berhasil memproduksi tempe dengan sempurna, ternyata masih banyak kendala usaha yang dihadapi oleh Rustono. Salah satunya yaitu mengenai izin produksi di Negara Jepang yang cukup rumit (harus melalui berbagai tahap penelitian dan tes), serta kendala iklim alam yang kurang bersahabat karena memiliki kelembapan udara kurang dari 60%, sehingga proses fermentasi tempe tidak bisa berjalan maksimal tanpa bantuan peralatan khusus yang bisa menjaga kestabilan cuaca.

Semua kendala tersebut dijadikannya sebagai sebuah tantangan baru, hingga pada akhirnya Ia berhasil mengantongi perizinan dari pemerintah setempat dan memasarkan produk tempenya dengan merek Rusto Tempeh yang dilengkapi dengan ilustrasi gambar suasana kehidupan kampung di Pulau Jawa. Dengan memanfaatkan kemasan produk 200 gram, sekarang ini kapasitas produksi Rusto Tempeh bisa mencapai 16.000 bungkus setiap lima hari. Ia memasarkan produk tempenya hampir ke seluruh kota di Jepang, baik di perusahaan jasa boga, rumah makan vegetarian, toko swalayan, sekolah-sekolah, hingga ke beberapa rumah sakit di Fukuoka.

Kerja keras dan semangat juang Rustono di negeri sakura, kini telah terbayar dengan keberhasilan usaha tempe yang Ia rintis. Bila dulunya usaha tempe Rustono dijalankan di rumah kecilnya, kini suami Tsuruko Kuzumoto ini telah membangun pabrik tempe di kawasan pinggir hutan yang bermata air dan memanfaatkan lahan seluas 1.000 meter2. Semoga kisah pengusaha sukses dari Grobogan, Jawa Tengah ini memberikan manfaat bagi para pembaca dan menginspirasi seluruh lapisan masyarakat untuk segera memulai usaha. Maju terus UKM Indonesia dan salam sukses.

Produk tempenya :

 
 

Rabu, 02 Mei 2012

PARAMORE di harapkan bisa kembali datang ke indonesia !


      
 

(Paramore sekarang)


Sejak tahun 2006  saya menyukai sebuah band bergenre pop rock bernama “PARAMORE”. Apa sih Paramore itu? Paramore merupakan sebuah grup musik asal Amerika Serikat yang dibentuk pada tahun 2004. Grup musik ini bermarkas di Franklin, Tennessee. Saat ini mereka beranggotakan 3 orang yaitu vokalis Hayley Williams, Bassist Jeremy Davis, dan gitaris Taylor York

 Setelah  kepergian Farro bersaudara, yaitu  Josh  sang gitaris dan Zac sang drummer. Pada tanggal 10 Januari 2011, dalam sebuah wawancara dengan MTV, Hayley Williams mengatakan bahwa meskipun band kehilangan dua dari anggota pendiri, mereka akan merilis musik baru pada 2011, meskipun belum diketahui apakah mereka akan berhasil merekam full album untuk rilis tahun ini, atau hanya rilis beberapa lagu. Mereka juga mengaku bahwa gaya Paramore adalah mungkin untuk mengubah dengan lineup baru, tetapi menjelaskan bahwa band masih akan mempertahankan suara mereka.

(Paramore sebelum kemunduran Farro bersaudara)

Setelah Paramore  menggelar konsernya di Bali dan Jakarta pada 17 dan 19 Agustus 2011. Paramore, Hayley Williams sepertinya memang mendapat "teror" yang luar biasa dari Indonesia. Banyaknya permintaan kepada Paramore untuk bermain langsung ke Indonesia via akun Twitter miliknya @helyahwilliams akhirnya cukup mendapat perhatian dari dirinya. Beberapa saat lalu akhirnya Hayley mengirimkan sebuah tanggapan sekaligus harapan yang ditujukan kepada penggemar di Indonesia di mana Paramore berharap bisa main di Jogjakarta dan Jakarta.
"So, Yogyakarta AND Jakarta right!? Both!? We <3 all you guys in Indonesia & we hope we get to come play for you sometime. Thx for the love," paparnya singkat.
Kekuatan Twitter memang luar biasa. SUM41 atau Avenged  Seven Fold saja bisa ke indonesia, masa Paramore nggak bisa sih. Hehe..

Jumat, 06 April 2012

PENTINGNYA PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI BAGI IBU RUMAH TANGGA DAN MAHASISWA

Tugas 2:
Karangan 1 - Ibu rumah tangga yang tingkat pendidikannya maksimal SMU dan tidak bekerja

Selama ini berkembang anggapan bahwa ibu rumah tangga hanyalah bekerja mengurus rumah tangga, semisal mengurus anak dan memasak untuk keluarga. Intinya ibu rumah tangga hanya berkutat di rumah, dapur, dan sekolah anak. Atau, jika keluar pun mereka hanya berkumpul dengan koleganya dalam arisan atau komunitas dalam jangkauan yang terbatas. Anggapan ini bisa jadi sudah tidak relevan lagi untuk saat ini.

Hanya membatasi istri atau wanita untuk mengurus keluarga dan membelenggunya di sekitar rumah, sekolah anak, dan dapur sudah tidak relevan dengan perkembangan teknologi yang ada. Setiap orang tentu memiliki potensi, begitu juga dengan wanita yang pasti juga memiliki potensi. Statusnya sebagai istri atau ibu rumah tangga semestinya tidak menutup potensi yang sudah ada. Potensinya harus tetap berkembang yang bisa disesuaikan dengan kondisi masing-masing.

mengembangkan potensi diri bisa jadi merupakan ibadah buat seorang wanita yang sekaligus juga seorang ibu rumah tangga jika semua dilakukan tanpa meninggalkan kodratnya sebagai wanita dan tetap melakukan tugasnya mendidik anak dan menjaga amanah yang dititipkan oleh sang suami. membuat prioritas dan mengelola waktu adalah kata kunci buat ibu rumah tangga yang telah bertekad melakukan hal ini. membagi waktu buat anak, keluarga, dan untuk menyalurkan hobinya sendiri merupakan sebuah seni tersendiri dan akan sangat menentukan keberhasilannya.

Dan, salah satu alternatif yang bisa membantu mempermudah tugas itu adalah internet. adanya internet bisa digunakan oleh ibu rumah tangga sebagai sarana untuk tetap terus mengembangkan potensi yang dimilikinya. Karakteristik tugas ibu rumah tangga sangat cocok dengan karakter internet yang online. Dapat menghubungkan banyak pihak tanpa perlu bertemu langsung dengan pihak-pihak itu. Itulah karakter internet yang tercakup dalam kata online.

Dengan internet, ibu rumah tangga dapat berinteraksi dengan banyak orang tanpa perlu meninggalkan tugasnya di rumah. Mereka juga bisa saling berbagi pengalaman dan informasi melalui tulisan-tulisan yang diposting di blog. Juga mereka dapat berbagi resep masakan, mencari bahan tulisan tanpa perlu meninggalkan rumah mereka. Mereka dapat melakukan semua itu sambil, misalnya, memasak di rumah. Artinya, tugas di rumah bisa diselesaikan sekaligus dapat tetap menyalurkan hobi dan mengembangkan potensi yang mereka miliki. Ini semua bisa dilakukan dengan perantaraan internet.

mereka, para ibu rumah tangga, juga dapat saling berbagi tentang pendidikan anak dan keluarga. pengetahuan tentang pendidikan tentu sangat bermanfaat buat para ibu rumah tangga. dan, mereka bisa saling berbagi tips dengan koleganya secara online.

dengan adanya internet juga bisa meminimalkan potensi percampuran antara pria dan wanita secara nyata yang masih tabu di sebagian kalangan agamis (khususnya islam). walaupun secara maya, pria dan wanita tidak bisa dibatasi tetapi efek yang ditimbulkan tidak begitu besar. justru ide-ide bisa dishare dengan lebih mudah kepada banyak orang.

Lebih dari itu, sebagian ibu-ibu rumah tangga ini bahkan mampu mengeruk keuntungan dari internet ini. sebagian dari mereka dapat menghasilkan produk dan memasarkannya via internet. dan, sebagian yang lain melakukannya denga memasarkan suatu produk yang diproduksi oleh orang lain melalui jaringan yang dimilikinya. Walaupun sebagian masih berupa penghasilan tambahan saja, namun tentu saja ini sesuatu yang wajar mengingat mereka melakoni ini sebagai usaha lain selain tugas utama mengurus keperluan keluarga.

Dan menurut saya tampaknya memang paradigma tentang peran ibu rumah tangga sedikit demi sedikit akan bergeser. namun, tentu tanpa meninggalkan fitrah dan tugas utama menjadi pendidik di rumah.


Karangan 2 - Mahasiswa ( minimal semester 5 )

Sekarang ini banyak mahasiswa yang menggunakan internet sebagai sarana penambahan wawasan dan akses hiburan, seperti facebook, twitter, myspace, game online dan lainnya. Disinilah diperlukan peranan dari dosen, dan orang tua, agar dapat mengarahkan mahasiswa untuk menggunakan teknologi informasi sebagai salah satu sumber media pembelajaran selain buku sekolah. Pemberian tugas dari dosen untuk mencari materi pembelajaran di internet kepada mahasiswa didikannya, akan memperkaya mahasiswa dalam mendapatkan materi pembelajaran.

Teknologi informasi juga dapat membantu mahasiswa dalam penambahan wawasan di luar dari apa yang didapat dari kampus dan dosen, berita tentang dunia terkini .


Kamis, 15 Maret 2012

Menulis Sebagai Suatu Proses Berfikir.

Menulis sebagai proses berpikir dan mengasah ketajaman intelektual.
Sejak terlahir ke dunia, setiap manusia yang hidup pasti mengalami proses berpikir. perlahan mereka bertumbuh menjadi pribadi dengan segala keunikan.
terkadang, saya berpikir, untuk apa membagi pengetahuan dan informasi kepada setiap orang. jawabannya, supaya mereka semua mengetahui apa yang saya pikirkan. Ya, menulis sebagai suatu proses berfikir yang panjang.
Penulis kenamaan apa pun, memulai suatu karya melalui tulisan. proses itu berlangsung sepanjang daya dan asa bertumbuh disertai usaha keras, dan juga renungan.
Untuk kesekian kali, alhamdulillah saya sudah beberapa kali membagi kisah dan pengalaman seputar kehidupan yang terkadang perlu untuk diselami dan direnungkan, ataupun tentang suatu informasi yang menjadi kesenangan publik.
Siapa dan apa kita sebagai manusia di Dunia. Esensi apa yang bisa dipetik dari berbagai fenomena yang terjadi di berbagai belahan Dunia. Bumi seperti digambarkan para sejarahwan atau para penemu, adalah suatu usaha menuju penyingkapan rahasia semesta. Sama halnya pada setiap tulisan yang akan terangkai menjadi jalinan kisah.